Obat herbal adalah salah satu dari pengobatan dengan metode tradisional yang masih sering dipakai secara turun-temurun di Indonesia. Menurut beberapa orang, obat herbal mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Intinya, obat tradisional terbuat dari bahan-bahan alami yang berkhasiat bagi tubuh, seperti jahe, kunir, kunyit dan masih banyak lagi.
Apa itu Obat Herbal?
Obat herbal merupakan jenis obat tradisional yang berasal dari tumbuhan, bagian tubuh hewan, bahan mineral, atau sediaan galenik. Menurut situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), obat tradisional dikembangkan melalui pengetahuan, keterampilan, dan praktik yang berasal dari teori, keyakinan, dan pengalaman yang berbeda-beda dalam berbagai budaya.
Banyak orang menggunakan obat tradisional ini sebagai cara untuk menjaga kesehatan, mencegah, atau mengobati penyakit atau kondisi medis tertentu.
Apa Itu Tolak Angin?
Jadi, tolak angin Flu adalah salah satu produk herbal terbaik di Indonesia yang sudah memenuhi standar GMP (Good Manufacturing Practice), ISO (Organisasi Internasional untuk Standardisasi), dan HACCP (Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis).
Tolak Angin Flu diformulasikan khusus untuk mengurangi gejala flu seperti hidung tersumbat, pilek, sakit kepala, dan tubuh terasa pegal. Selain itu, tolak angin juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Kepopuleran Tolak Angin di Masyarakat
Tolak angin menjadi salah satu produk herbal paling populer di masyarakat, berdasarkan riset yang dilakukan oleh beberapa survei, Tolak Angin meraih peringkat pertama sebagai obat herbal paling laris di masyarakat. Oleh sebab itu, manfaat dari produk ini tidak perlu diragukan lagi.
Manfaat Tolak Angin bagi Tubuh
Tolak Angin dipercaya mengandung cairan kombinasi dari bahan herbal seperti, buah adas, kayu ules, daun cengkeh, jahe, madu, dan daun mint. Bahan-bahan herbal tersebut bermanfaat bagi tubuh seperti:
- Masuk angin
- Mabuk perjalanan, seperti mual, kembung, dan sakit perut
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
- Demam
- Pusing
- Badan meriang
- Lemas
- Mata berair
- Tenggorokan kering
- Ketika tubuh merasa kedinginan
Tolak Angin juga sering diminum untuk mengatasi sakit perut karena pengaruh makanan dan mabuk perjalanan, serta kecapekan, maupun kurang tidur.
Obat ini juga bermanfaat bagi orang-orang yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah, oleh sebab itu kamu bisa menyediakan tolak angin agar dapat digunakan sewaktu-waktu ketika mengalami masuk angin, mual perjalanan, dan masih banyak lagi terutama bagi kamu yang sedang mengkonsumsi obat yang daya tahan tubuh.
Tolak Angin mengandung beberapa bahan utama, yaitu:
- Adas (Foeniculi fructus)
- Jahe (Zingiberis rhizoma)
- Daun Mint (Menthae arvensitis herba)
- Daun Cengkeh (Caryophylli folium)
- Kayu Ules (Isorae fructus)
- Madu
Anjuran Konsumsi Tolak Angin
Cara penggunaan Tolak Angin sebaiknya selalu mengikuti petunjuk yang sudah tertera pada kemasan. Sesuaikan penggunaan dengan kebutuhan, misalnya untuk menjaga daya tahan tubuh, sebelum melakukan perjalanan, atau sesuai dengan kebutuhan lainnya. Berikut ini beberapa anjuran konsumsi tolak angin yang perlu kamu ketahui:
- Untuk daya tahan tubuh, minum 2 sachet setiap hari, selama 7 hari atau lebih.
- Jika masuk angin/diare minum 3-4 sachet perhari.
- Sebelum melakukan perjalanan, minum 1 sachet, atau 1-3 sachet pada waktu mabuk perjalanan.
- Saat kecapean dan kurang tidur minum 1 sachet
Cara Penyimpanan Tolak Angin
Tolak Angin dapat disimpan pada suhu ruangan atau di dalam kulkas. Pastikan untuk menyimpannya di tempat yang aman dari jangkauan anak-anak dan dalam kemasan aslinya. Jangan menggunakan obat ini setelah melewati tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan.
Tanggal kadaluarsa berlaku hingga akhir bulan yang tercantum. Hindari membuang obat ini ke dalam saluran pembuangan air atau toilet. Jika menyimpan di kulkas, pastikan untuk tidak membagikannya.
Kesimpulan
Berikut manfaat minum tolak angin bagi tubuh, selain itu, membeli produk obat herbal lebih disarankan ketimbang obat lainnya. Semoga bermanfaat. Terima kasih!